Rabu, 30 April 2014

Pertumbuhan Pinus


         Tanpa jamur di media tanah, pinus tak akan tumbuh baik. Batang pinus bisa lambat tumbuh, kerdil, bahkan mati. Peran jamur sangat penting bagi pinus untuk menyerap unsur hara dari tanah.


         Seperti umumnya tumbuhan lain, pinus membutuhkan bantuan mikroorganisme untuk tumbuh baik. Hal itu karena tanaman memerlukan tiga unsur hara penting, yakni nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Ketersediaan tiga unsur ini memerlukan aktivitas mikroba.
Unsur N tersedia melimpah di udara, setidaknya 70 persen kandungan udara. Namun, N di udara tak bisa langsung dimanfaatkan tanaman sebelum diserap mikroba. Pemberian organisme mikro seperti jamur, bakteri, bahkan virus membantu pertumbuhan hingga merangsang perbungaan/perbuahan. Pada tumbuhan berkayu seperti pinus, jamur
berperan mempercepat pertumbuhan.

Di Indonesia, pinus (Pinus merkusii) terdapat di tiga wilayah Sumatera, yaitu pinus strain Aceh, Tapanuli, dan Kerinci. Di Jawa, awam sering salah mengira cemara gunung (Casuarina junghuniana) yang tumbuh subur di pegunungan sebagai pinus.
Keberadaan pinus di kalangan konservasionis sering dituding sebagai tumbuhan rakus air. Serasah daun jarumnya sangat lambat terdekomposisi dan mengandung zat alelopati yang menghambat pertumbuhan tanaman di sekitarnya.

Pinus mengalami ancaman serius di habitat alaminya berupa gangguan kebakaran hutan, penebangan pohon tanpa izin, dan perambahan hutan untuk membangun kebun. Strain-strain pinus, terutama di Indonesia, seyogianya segera diselamatkan. Selain alasan biodiversitas, pinus juga menghasilkan produk bernilai ekonomi.



Sumber: http://perumperhutani.com/2013/07/jamur-kunci-pertumbuhan-pinus/

0 komentar:

Posting Komentar